Memiliki anak perempuan bukanlah merupakan sebuah kekurangan bagi kita selaku orang tua karena bisa jadi ianya justru akan menjadi anugerah yang teramat indah bagi kita manakala kemudian kita bisa menunaikan setiap kewajiban dengan memelihara dan mendidik mereka dengan pendidikan agama yang baik.
Mungkin hal ini adalah suatu kekurangan bagi beberapa orang tua yang masih memiliki pandangan jahiliyah ketika mereka dianugerahi seorang anak perempuan, namun sebenarnya pemberian Allah Shubhanahu wa ta’alla ini merupakan karunia yang teramat besar dari -Nya dimana kita bisa berharap akan janji Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ»
“Barang siapa yang memelihara dua anak perempuan hingga dewasa, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia (seperti ini).” Beliau menggabungkan jari-jemarinya. (HR. Muslim no. 2631)
Kita juga perlu untuk mengingat sebagaimana dituturkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu tentang seorang wanita miskin yang datang kepadanya. ‘Aisyah mengisahkan :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « جَاءَتْنِي مِسْكِيْنَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمْرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيْهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِي تُرِيْدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا، فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ وَأَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ
“Seorang wanita miskin datang kepadaku membawa dua orang anak perempuannya. Kuberikan kepadanya tiga butir kurma. Ia lalu memberikan kepada setiap anaknya sebutir kurma. Sebutir yang lain ia angkat ke mulutnya untuk dia makan. Namun, kedua anak perempuannya meminta kurma itu. Lantas dibaginya kurma yang hendak dia makan itu untuk kedua anaknya. Aku pun merasa kagum terhadap perbuatannya, lalu kuceritakan apa yang dilakukannya kepada Rasulullah. Beliau pun berkata, ‘Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dengan kurma yang diberikannya itu dan membebaskannya dari neraka’.” (HR. Muslim no. 2630)
Pendidikan khususnya terhadap seorang anak perempuan memiliki peran yang teramat penting dan tentu saja, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi masyarakat dan generasinya kelak dimana ianya akan menjadi seorang pendidik awal bagi anak - anak mereka, akan menjadi ibu dan pondasi utama akan akhlak dan kepribadian bagi anak-anaknya selain itu, dia akan mengemban berbagai tugas lain yang telah menanti.
Jika dia baik, dia akan menunaikan berbagai perannya ini dengan baik. Dia akan berkhidmah di balik kesibukan suaminya dengan sebaik-baiknya serta memberikan dorongan dan pengaruh yang baik bagi sang suami. Dia akan memelihara serta menjaga fisik dan psikis anak-anaknya yang kelak akan menjadi generasi pengganti, juga mengajari mereka dengan berbagai hal yang positif. Dia juga akan menjaga kehormatan diri dan keluarganya. Selanjutnya, dia pun mengerti tanggung jawab dan amanat yang harus dia tunaikan dalam setiap tugas yang diembannya. Dengan demikian, baiklah masyarakatnya insya Allah.
Sebaliknya, anak perempuan yang tak terdidik dengan baik tidak akan bisa membantu dan mendukung kebaikan suaminya. Anak-anaknya pun telantar, tidak terurus karena dia tidak mengerti hak anak-anaknya. Tingkah laku anak-anaknya pun akan jauh dari sebutan beradab. Lebih-lebih lagi, dia akan menjadi sumber kerusakan yang bisa menghancurkan tatanan masyarakat.
Tentu kita tidak ingin memiliki anak perempuan sebagaimana gambaran terakhir ini. Kita mohon keselamatan kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dengan terus memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah Shubhanahu wa ta’alla untuk mewujudkan impian dan harapan kita.
0 comments:
Post a Comment